(3/1) Di penghujung tahun 2018,seluruh bangsa Indonesia terpana dengan terjadinya bencana tsunami di kawasan perairan Selat Sunda. Kejadian yang tidak dapat diduga ini terjadi secara mendadak dan tanpa pertanda sama sekali, sehingga menimbulkan korban ratusan jiwa dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan meninggalkan harta benda demi menyelamatkan jiwa keluarga mereka. Berdasarkan kejadian tersebut di atas, sebagai rasa peduli dan kebersamaan atas duka yang di alami oleh para korban, Ketua STIP, Capt.rMarihot Simanjuntak, MM, memberangkatkan team relawan ke lokasi bencana. Team kali ini terdiri dari tenaga medis dari Unit Klinik Utama STIP didukung dengan armada Ambulan dan dibantu oleh para Taruna Taruni dan civitas STIP lainnya. Selain memberangkatkan team medis juga di sertakan sumbangan bagi para korban terdampak Tsunami, berupa makanan siap saji, air mineral, perlengkapan khusus wanita dan anak -anak serta pakaian layak pakai.
Hampir setiap waktu posko kesehatan STIP di singgahi oleh para korban dan pengungsi untuk memeriksakan kondisi kesehatanya. Menurut team medis yang bertugas, dr. Ariyanti menyampaikan “saat ini yang banyak di tangani adalah keluhan batuk pilek dan sebagian penyakit kulit ” Beliau juga menambahkan “Kondisi ini di sebabkan oleh pengaruh cuaca di lokasi sekitar pengungsi yang selalu turun hujan sehingga mempengaruhi kondisi ketahanan tubuh para pengungsi “.
Related posts
Serah Terima Jabatan Fungsional Di Lingkungan STIP
Rabu, 21 September 2016 17:00Pengumuman Hasil Kelulusan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Gelombang XV (Lima Belas) Tahun 2017
Senin, 10 Juli 2017 09:00Kunjungan Tim Penilain Kebersihan Independen Ke Kampus STIP
Senin, 16 Juli 2018 10:00Perjanjian Kerjasama Antara STIP Jakarta dengan Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan
Kamis, 01 Agustus 2019 03:23Pengumuman Hasil Kelulusan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Gelombang XI (Sebelas) Tahun 2017
Selasa, 25 April 2017 08:45Pengumuman Taruna Semester I Keluar Asrama
Sabtu, 28 November 2020 19:50STIP Peduli Korban Dampak Tsunami Selat Sunda
Jumat, 04 Januari 2019 15:11 (3/1) Di penghujung tahun 2018,seluruh bangsa Indonesia terpana dengan terjadinya bencana tsunami di kawasan perairan Selat Sunda. Kejadian yang tidak dapat diduga ini terjadi secara mendadak dan tanpa pertanda sama sekali, sehingga menimbulkan korban ratusan jiwa dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan meninggalkan harta benda demi menyelamatkan jiwa keluarga mereka. Berdasarkan kejadian tersebut, sebagai rasa peduli dan kebersamaan atas duka yang di alami oleh para korban, Ketua STIP, Capt.rMarihot Simanjuntak, MM, memberangkatkan team relawan ke lokasi bencana. Team kali ini terdiri dari tenaga medis dari Unit Klinik Utama STIP didukung dengan armada Ambulan dan dibantu oleh para Taruna Taruni dan civitas STIP lainnya. Selain memberangkatkan team medis juga di sertakan sumbangan bagi para korban terdampak Tsunami, berupa makanan siap saji, air mineral, perlengkapan khusus wanita dan anak -anak serta pakaian layak pakai.
Hampir setiap waktu posko kesehatan STIP disinggahi oleh para korban dan pengungsi untuk memeriksakan kondisi kesehatanya. Menurut team medis yang bertugas, dr. Ariyanti menyampaikan “saat ini yang banyak di tangani adalah keluhan batuk pilek dan sebagian penyakit kulit ” Beliau juga menambahkan “Kondisi ini di sebabkan oleh pengaruh cuaca di lokasi sekitar pengungsi yang selalu turun hujan sehingga mempengaruhi kondisi ketahanan tubuh para pengungsi “.
Selain pelayanan kesehatan di posko kepada para korban bencana, team ksehatan STIP juga melakukan pelayanan jemput korban dengan menggunakan armada Ambulan ke lokasi pemukiman korban tersebut. Hal ini dikarenakan kondisi beberapa korban yang tidak memiliki kendaraan untuk menuju lokasi posko serta keadaan korban yang membutuhkan pelayanan khusus dalam penanganannya.
Stay connected